Abidin Zone: RADIO KAYU TERKENAL DI DUNIA HASIL PENGRAJIN DARI NEGARA INDONESIA

RADIO KAYU TERKENAL DI DUNIA HASIL PENGRAJIN DARI NEGARA INDONESIA

                Bangsa indonesia cukup berbangga karena lewat hasil karya dari yang bernama Singgih S.kartono dapat membuat hasil karya yaitu Radio kayu, buatan pengrajin dari kampung Kandangan, Temanggung berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam desain produk di London.

                Hasil karya dari anak bangsa indonesia ini sungguh perlu di beri pengharggaan, Radio kayu yang di beri merk '' Magno '' ini yang didesain dan diproduksi oleh Singgih Susilo Kartono sendiri berhasil meraih penghargaan sangat prestisius Brit Insurance Design of the Year 2009.

                Penghargaan itu diserahkan dalam acara makan malam yang disponsori stasiun televisi swasta Channel 4, Selasa malam. Selain penghargaan untuk desain produk, The Design Museum juga memberikan penghargaan untuk kategori Architecture, Fashion, Furniture, Graphics, Interactive, dan Transport The Design Museum merupakan museum terkemuka di dunia yang memberikan penghargaan kepada desain kontemporer di berbagai negara.

               Singgih mengatakan di London, Rabu, ia sendiri merasa seperti mimpi mendapat suatu kejutan. "Saya tidak mengira apresiasi terhadap Magno Wooden radio ini cukup tinggi," beliau  mengakatanya radio kayu desainnya menggunakan pendekatan filosofi desain Asia. Hal ini menurut Singgih sangat sejalan dengan prinsip-prinsip sustainable design.

               Radio kayu yang diberi merek Magno itu, sebelumnya memang sudah pernah juga diumumkan menjadi pemenang Good Design Award 2008 di Jepang untuk kategori Innovation/ Pioneering & Experimental Design. Magno juga masuk nominasi untuk Grand Awards untuk Desain for Asia Award yang digelar di Hong Kong, sungguh hasil karya yang sangat bernilai tinggi.

                Radio kayu buatan Singgih bermerek Magno lebih banyak diekspor ke Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat dengan jumlah 300-400 unit per tahun. Penghargaan Brit Insurance Design diumumkan 18 Maret, yang pemenangnya dipilih oleh panel terdiri dari sembilan orang. Selama 12 bulan dewan juri yang terdiri para desainer terkemuka memberikan penghargaan The Brit Insurance Design Awards 2009, di bidang arsitektur dimenangkan oleh New Oslo Opera House.

                Kategori fashion dimenangkan majalah Vogue Italia yang dalam terbitan Juli 2008, majalah Vogue, Italia menulis laporannya mengenai A Black Issue for Fashion. Majalah Vogue Italia mendedikasikan terbitannya bulan Juli khusus mengenai kisah sukses model yang berkulit warna hitam. The Design Museum, yang dibentuk 25 tahun lalu memberikan penghargaan untuk kategori furniture diraih desain bangku MYTO, sedangkan kategori desain grafis diraih oleh poster yang menggambarkan Barack Obama.

              Sedangkan kategori Transport dimenangkan Colombia`s Line-J Medellin Metro Cable. Pemenang untuk desain produk kontemporer tersebut berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Colombia, USA, Norway dan Italia. Ketujuh pemenang diundang ke London untuk mendapatkan penghargaan yang sangat prestigious Brit Insurance Design of the Year 2009,dalam acara makan malam.

              Dewan juri terdiri atas pakar desain terkemuka, di antaranya Alan Yentob, dan mereka mengaku sulit menentukan pemenang. Juri lainnya adalah desainer senior yang juga kurator arsitektur Paola Antonelli, desainer lingkungan dan pendidik Karen Blincoe, serta arsitek Peter Cook, penulis kritisi fashion Sarah Mower.

             Produk pemenang desain dipamerkan di Design Museum, Shad Thames , London hingga 14 Juni mendatang. Dewan juri memuji konsep dan desain Singgih S Kartono yang menggunakan produk lokal dengan pengrajin dari daerah sekitar. "Enterprenur asal Indonesia memiliki ide kreatif di balik idenya membuat radio kayu yang membantu ekonomi daerah dengan mempekerjakan masyarakat di desa Kandangan," kata dewan juri, sungguh patut ditiru oleh yang lainnya selain itu juga singgih s. Kartono bisa menyerap dan membuka lapangan kerja untuk orang lain.

0 komentar: